Wahai bintang, cahayaku kini hilang
Wahai purnama, kebulatan tekadku kini rapuh
Wahai langit, luasnya cintaku kini sempit
Wahai mentari, sinar harapanku kini sirna
Wahai awan, kini sudah tiada lagi
Yang meneduhkanku di gurun kehidupan
Apalah daya pelangi senjaku telah terhapus
Takkan ada lagi yang bisa kupandangi disenjaku
Mungkinkah aku terperosok dalam senja itu?
Yang kuanggapnya adalah kesetiaan dan ketulusan
Biarkan pelangi senja itu pergi terhapus
Biarkan bidadari yang dinaunginya lepas
Lepas dari pandanganku, pelangi senjaku
Kubiarkan dia berlabuh dilangit lain
Walau tak setitik pun hal itu kuharapkan
Kubiarkan dia menyingsing dari langit
Walau sebenarnya aku selalu merindukannya
Dan kini kupasrahkan semua ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar